Definisi
Andaikan S, daerah asal dari f mengandung titik C
a.
Jika f(c) ≥ f (x) atau x є S, maka f(c)
Nilai maks f pada S
b.
Jika f(c) ≤ f(x) atau x є S, maka f(c)
Nilai min f pada S
c.
Jika f(c) nilai maks atau nilai min A
maka f(c) nilai ekstrim f pada S
d.
Fungsi yang lain kita maksimumkan/
Minimalkan adalah fungsi obyektif
Teorema A
Jika f kontinu pada [a,b] maka f mencapai nilai maks &
min disana
Teorema B (teorema titik kritis)
Andaikan f terdefinisikan pada selang 1 yang memuat titik C jika
f(c) adalah nilai ekstrim maka C haruslah berupa suatu titik kritis, yakni C
berupa salah satu.
a.
Titik ujung dari 1
b.
Titik stasioner dari f, artinya f(c)=0
c.
Titik singular dari f, artinya f(c) f(c) tidak
ada
Langkah mencari nilai ekstrim.
1.
Carilah titik – titik kritis f pada selang
2.
Hitunglah f pada tap – tap kritis f pada selang
Jika f(c) besar maka nilai ini nilai maks
Jika f(c) kecil maka
nilai ini nilai min
Teorema kemotonan
Andaikan f kontinu pada selang 1
a.
Jika f1(x) > 0 + atau x є 1 f naik pada 1
Jika f1(x) > 0 + atau x є 1 f naik pada 1
b.
Jika f1(x) < 0 - atau x є 1 f turunan pada 1
Jika f1(x) < 0 - atau x є 1 f turunan pada 1
Teorema
kecekungan
Andaikan f
terdefinisikan dua kali pada selang buka 1
a.
v (x) > 0, atau x є 1 f cekung ke atas pada 1
v (x) > 0, atau x є 1 f cekung ke atas pada 1
b.
f (x) > 0, atau x є 1 f cekung ke bawah pada 1
f (x) > 0, atau x є 1 f cekung ke bawah pada 1
0 komentar:
Posting Komentar